SISTEM OPERASI CLIENT SERVER

       Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara menjadikan fungsifungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika satu proses
minta untuk dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses {disini dinamakan: Client proses} mengirim permintaan tersebut ke user proses.
      Server proses akan melayani permintaan tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan file, pelayanan proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap bagian menjadi lebih sederhana dan dapat
diatur selain itu, oleh karena semua server berjalan pada user mode proses,
dan bukan merupakan monitor mode, maka server tidak dapat mengakses
hardware secara lansung. Akibatnya, jika terjadi kerusakan pada file server,
maka pelayanan file akan terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai
menganggu sistem lainnya.
     Masalah yang sering terjadi pada system client –server adalah tidak semua
tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai, tapi kesulitan ini dapat di atas dengan:

  •  Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan hardware.
  •  Mekanisme ke kernel seminimal mungkin sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secepat mungkin

Keuntungan dari model client server ini antara lain adalah sebagai berikut:
  •  Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
  •  Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara mengirimkan 
  • pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh dan 
  • dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui 
  • jaringan.
  •  Pengembangan dapat dilakukan secara modular
  •  Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem lain 
  • sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
           Sedangkan kelemahan dari system client-server adalah : Pertukaran pesan
      dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat” karena harus
     melalui pertukaran pesan antar client-server

    Share this

    Related Posts

    Previous
    Next Post »